Friday, April 28, 2017

Pengetahuan Lingkungan (Cara Mengurangi Dampak Negatif dari Reklamasi Pantai di Ternate)

Berdasarkan reklamasi yang sedang dalam proses pengerjaan saat ini, solusi penanganan dampak reklmasi Dari uraian berbagai dampak pada pembahasan sebelumnya, maka dalam penelitian ini mengunakan tiga pendekatan startegis yaitu:
  1. Tindakan preventif yaitu pencegahan agar tidak muncul dampak negatif dari pelaksanaan reklamasi pantai.
  2. kuratif yaitu solusi untuk perbaikan terhadap dampak dari pelaksanaan reklamasi pantai yang sudah terlanjur ada.
  3. Pengembangan yaitu solusi ke masa depan terhadap dampak positif maupun negatif.
Selain itu diperlukan juga saran (masukan) terhadap masyarakat dan pengembang yang berkepentingan dalam proyek reklamasi tersebut serta terhadap pemerintah daerah yang mengeluarkan kebijakan.
1. Masyarakat
Kepada masyarakat pelaku reklamasi untuk memperhatikan teknik-teknik reklamasi yang benar, dan penggunaaan material reklamasi, dalam hal perijinan sebaiknya berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga tidak ada pelaku reklamasi yang dilakukan tanpa ijin dan tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK).

2. Pemkot
Kepada pemerintah kota diharapkan dapat meningkatkan peran terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan adanya kegaiatan reklamasi pantai melalui penertiban secara integral dan terpadu, serta merelokasi sesuai dengan perencanan penataan kawasan pantai tidak hanya terbatas di Kelurahan Gamalama akan tetapi pada daerah sekitarnya yang berpeluang terkena dampak secara tidak langsung.

Sumber: Djainal, Herry. 2017. REKLAMASI PANTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI WILAYAH KEPESISIRAN KOTA TERNATE. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung yang termuat dalam http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jlsa/article/download/228/204

Pengetahuan Lingkungan (Analisis Dampak Positif & Negatif pada Pantai yang Direklamasi)

Pada penulisan kali ini, penulis mengambil materi atau bahan tulisan dari jurnal yang memuat tentang reklamasi lahan pantai di Ternate yang pastinya memiliki bermacam-macam dampak terhadap lingkungan kedepannya. Reklamasi pantai ini dilakukan di Kota Ternate yang dimana kegiatan reklamasi yang dilakukan sepanjang pantai pusat kota, dari arah selatan ke utara Kota Ternate.

Reklamasi ini memakan areal seluas 529.840 meter persegi, dengan rincian areal untuk Badan Usaha, Kontraktor Industri, Penggergajian Kayu, Apotik, dan Perhotelan dengan seluas 516.900 meter persegi (97,6%) dan masyarakat perseorangan seluas 12.560 meter persegi (2,4%). Teknik mereklamasi pantai ini pun menggunakan 2 teknik utama, yaitu teknik Talud & teknik non Talud. Teknik talud merupakan pembuatan tanggul disekitar areal yang ingin direklamasi agar terhindar dari hempasan ombak. Pelaku reklamasi menggunakan talud dengan luas lahan 528.215 m2, sedangkan 18 responden yang tidak menggunakan talud sebanyak atau samadengan 32,14% dengan luas lahan 1.625 m2 atau sama dengan 0,31%

Reklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah tersebut dan juga dimanfaatkan untuk keperluan konservasi wilayah pantai. Dikarenakan pembangunan wilayah daratan dilakukan di sekitar pantai atau laut, terdapat dampak positif dan negatif seperti dibawah ini.

Dampak Positif Reklamasi:

1. Perluasan Lahan 
Jelas bahwa penambahan wilayah diatas laut seringkali jadi solusi kurangnya lahan kosong di perkotaan. Ketika lahan di perkotaan sudah tidak banyak tersedia, ada baiknya melakukan reklamasi seperti di Uni Emirates Arab atau seperti Bandara Kansai di Jepang untuk menambah lahan di tempat lain. 

2. Kawasan Konservasi Alam 
Reklamasi juga dapat mengembalikan konfigurasi pantai yang terkena abrasi ke bentuk semula. Munculnya potensi variasi flora dan fauna baru, dan lain sebagainya. Seperti kawasan reklamasi Oostvaardesplassen, Belanda dan Semakau Landfill, Singapura. Kawasan itu kini menjadi rumah bagi satwa liar, flora dan fauna baru yang dijaga pertumbuhannya.
   
3. Jadi Kawasan Wisata 
Daratan hasil reklamasi dapat bisa disulap jadi surga wisata dan tujuan turis internasional. Buktinya pulau buatan Palm Jumeirah, Jebet Ali, Deira hingga World Seven merupakan tujuan turis paling populer di kota Dubai, Uni Emirat Arab.

Dampak Negatif Reklamasi:

1. Sedimentasi 
Pembuatan tanggul laut (construction sea wall) tanpa komposisi yang dirancang dengan konstruksi yang tidak memperhatikan arah arus bawah laut, pecahnya ombak dan gelombang serta pasut dapat mengakibatkan terjadinya sedimentasi pada perairan pantai di sekitarnya.

2. Banjir dan Sampah 
Penyebab utama terjadi banjir diakibatkan oleh buruknya sistem drainase perkotaan, sehingga meluapnya air ke badan jalan. Walaupun tidak ada pengaruh secara langsung antara reklamasi dengan banjir, namun demikian banjir mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat terutama bagi para pedagang kaki lima.

3.Kerusakan Terumbu Karang dan Padang Lamun 
Kegiatan reklamasi pantai di Kelurahan Gamalama sangat berpengaruh terhadap keberadaan terumbu karang terutama bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penggunaan tanah urugan yang terlepas keperairan dapat menyebabkan terjadi proses sedimentasi di sekitar lokasi reklamasi.

4. Berkurangnya Kedalaman Laut
Hasil pengukuran lapangan menunjukkan hanya di perairan laut Dermaga Resident 200 meter ke arah selatan dari lokasi lahan reklamasi yang kedalamannya mencapai 1,94 meter, sedangkan pada lokasi perairan laut terminal baru lainnya kedalaman kurang dari dari 2 meter, bahkan ada yang hanya 0,94 m seperti perairan di depan Kedaton Kesultanan Ternate (Kelurahan Salero).





Sumber: Djainal, Herry. 2017. REKLAMASI PANTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI WILAYAH KEPESISIRAN KOTA TERNATE. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung yang termuat dalam http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jlsa/article/download/228/204